Monday 30 June 2008

capung



TERBANG TANDEM
http://ngm.nationalgeographic.com/

ke situ gede kemarin itu. ketemu dua ekor Orthetrum sp lagi kawinan. capung jantan warna merah. betina kuning kecoklatan. sepasang sayapnya transparan (kupu-kupu sayap depan lebih gede dari sayap belakang. kalo capung, sayap belakang yang lebih gede)

di kolam yang ditumbuhi kangkung. sudah hampir tengah hari dan masih mekar bunga-bunga kangkung berwarna putih dengan semburat jingga di tengah

waktu ketemu itu. mereka lagi terbang tandem. jantan yang merah cabe di depan. betina di belakang. kepalanya seperti kena 'hook'. tapi sebenarnya kisahnya gini

gini. gorila mungkin ga kawinan dengan monyet ekor panjang. ga kan. mengapa. jelas, karena mereka beda spesies. begitu juga semua makhluk yang kita sebut capung ternyata spesiesnya beda-beda. total-total lebih dari 5000 spesies. terus, bagaimana capung-capung ini membedakan spesies mereka dari yang lain


http://www.asia-dragonfly.net/pics/a340/
OTestaceumMating2.jpg


di ujung perut jantan terdapat perpanjangan di kanan-kiri menyerupai garpu kecil (garpu paling kecil giginya cuman dua kan). fungsinya seperti kait. pada capung kait ini dikancingkan di atas kepala capung betina. kalo spesiesnya beda, kait ini masuknya ga pas. jadi sangat spesifik. dan terbang tandem itu untuk memastikan mereka spesies nya sama. courtship, gitu istilahnya

begitulah ceritanya

dua ekor capung itu. terbang. terbang. capung betina yang kuning kecoklatan lalu melengkungkan badannya (badan yang panjang itu sebenarnya perut, bersegmen sepuluh), kira-kira ke arah tengah. membentuk posisi yang disebut wheel position. tentu kita akan bertanya loh kok cara kawinnya gitu. kok tidak seperti serangga lainnya


WHEEL POSITION
http://www.asia-dragonfly.net/pics/a340/
OTestaceumMating1.jpg


iya, memang begitu ternyata. karena capung jantan memproduksi sperma di segmen sembilan, dekat ujung perut (disebut first genitalia). tapi terus sebelum acara kawinan dimulai kantong spermanya dipindah ke second genitalia yang ada di segmen kedua, yang letaknya sekitar pertengahan badan. memang repot ya kelihatannya

setelah kawinan selesai. capung jantan bertengger di sehelai daun kecil yang ada di pucuk. mengawasi agar tak ada capung jantan lain yang memasuki teritorialnya. sedangkan capung betina mencari tempat untuk bertelur. rasanya seperti tiba-tiba menghilang saja

setelah urusannya selesai. capung betina muncul lagi. memasuki teritorial capung jantan, langsung deh mereka kawinan lagi. kali ini sudah tanpa courtship. udah yakin spesiesnya sama


catatan situ gede
21 juni


No comments: