http://www.birdseen.co.uk/photos/photodove.htm
Seperti burung perkutut di pohon kenari di belakang pasar. Tubuhnya lenyap dalam kerimbunan dedaunan agar bebas dari sengatan sinar matahari. Namun merdu suaranya mencapai si betina jauh di seberang sana. Bila yang dipanggil sudah datang, maka perkutut jantan mengubah nada suaranya menjadi lebih rendah dan lembut. Demikian lembut sehingga terdengar baur dengan suara angin yang menyapu pepohonan. Sepasang burung perkutut merasa perlu menciptakan suasana pribadi untuk mencari keselarasan dengan alam. Udara yang panas, angin yang berembus pelan, dan suara perkutut adalah sebuah harmoni yang bersumber dari naluri alam sendiri
Ronggeng Dukuh Paruk
p.128
p.128
No comments:
Post a Comment